Biaya Publikasi Jurnal umumnya diterapkan oleh penerbit jurnal akses terbuka. Ada beberapa alasan mengapa biaya ini dikenakan:

1. Pendanaan Operasional Mengelola dan menerbitkan jurnal ilmiah memerlukan sumber daya yang cukup besar. Proses ini melibatkan langkah-langkah seperti pengecekan awal, peninjauan sejawat (peer review), penyuntingan, penyusunan tata letak, dan publikasi online. APC membantu mendanai biaya ini serta infrastruktur teknis yang diperlukan untuk menyimpan dan mendistribusikan artikel.
2. Prinsip Akses Terbuka Dalam model akses terbuka, semua hasil penelitian tersedia untuk umum tanpa biaya. Ini berbeda dari model berlangganan tradisional, di mana pembaca atau institusi mereka harus membayar untuk mengakses artikel. Dengan menerapkan APC, penerbit dapat menjaga model akses terbuka sambil menjalankan operasi mereka.
3. Proses Peninjauan Sejawat Proses penelaahan oleh rekan sejawat memastikan kualitas dan integritas penelitian yang dipublikasikan. Proses ini memerlukan waktu dan sumber daya, dan APC sering digunakan untuk membiayai tahap ini.
4. Pengelolaan Jurnal Penerbit bertanggung jawab atas manajemen jurnal, termasuk administrasi, pemasaran, pemeliharaan situs web, dan berbagai operasi lainnya yang memerlukan pembiayaan.
5. Promosi dan Dampak Penerbit jurnal juga berupaya mempromosikan karya yang mereka terbitkan dan memastikan dampak yang maksimal dari penelitian tersebut. Ini bisa mencakup pengindeksan dalam basis data, promosi di media sosial, serta upaya untuk mencapai audiens yang lebih luas.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua lembaga publikasi menerapkan biaya publikasi. Beberapa jurnal didanai oleh institusi, masyarakat ilmiah, atau sumber pendanaan lainnya, sehingga tidak membebankan biaya pada penulis.