Pengetahuan Kader Posyandu Lansia tentang Demensia di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Yosephine Aemelia Sherry Simbolon Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana
  • The Maria Meiwati Widagdo Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana
  • Johan Kurniawan Djonggianto Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana
Keywords: demensia, kader posyandu lansia, pengetahuan

Abstract

Abstrak

Pendahuluan: Demensia merupakan salah satu gangguan yang bisa terjadi pada lanjut usia akibat proses penuaan dan kerusakan sel saraf dan koneksinya. Pada kondisi demensia yang parah bisa terjadi gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan menjadi orang tidak mandiri. Pemerintah memiliki upaya tindakan preventif dan promotif dengan mengadakan posyandu lansia yang dibantu oleh kader kesehatan. Kader kesehatan diharapkan bisa membantu mengedukasi masyarakat. 

Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan kader tentang demensia di Desa Wonokerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Metode Penelitian: Subyek penelitian ini adalah kader posyandu lansia di Desa Wonokerto, Turi yang diambil dengan cara purposeful sampling  dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dengan in-depth interview dan selanjutnya dilakukan transkrip wawancara dan dianalisis dengan menggunakan thematic framework.

Hasil: Mayoritas subyek penelitian masih kurang memahami terkait pengetahuan umum demensia.Pada subyek penelitian yang berusia lebih tua, tingkat pendidikan terakhir SMA se-derajat atau D-3, memiliki motivasi untuk melakukan pengabdian kepada masyakatat, mengalami pengalaman menjadi kader >10 tahun, memiliki pengalaman melaksanakan kegiatan khusus demensia dan sudah pernah diberikan pelatihan terkait demensia mampu menjawab hampir seluruh pertanyaan dengan lebih mendalam.

Kesimpulan: Mayoritas subyek penelitian masih kurang memahami terkait pengetahuan umum demensia. Tingkat pengetahuan subyek penelitian juga dipengaruhi oleh beberapa faktor.

 

Kata Kunci: Demensia, Kader Posyandu Lansia, Pengetahuan

References

1. KEMENKES RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2016 p. 1–9
2. WHO. Global action plan on the public health response to dementia 2017 – 2025 [Internet].World Health Organization;2019. Tersedia pada: http://www.who.int/mental_health/neurology/dementia/action_plan_2017_20/en/
3. Yayasan Alzheimer Indonesia. Statistik Tentang Demensia [Internet];2019. Tersedia pada: (https://alzi.or.id/statistik-tentangdemensia/)
4. Harahap AS. Hubungan tingkat pengetahuan tentang demensia dengan pencegahan primer demensia pada lansia di Puskesmas Tegal Sari [skripsi]. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. 2018.
5. Gale NK, Heath G, Cameron E, Rashid S, Redwood S. Using the framework method for the analysis of qualitative data in multi-disciplinary health research. BMC Med Res Methodol. 2013 Sep 18; 13:117.
6. Setyoadi, Ahsan, Abidin AY. Hubungan peran kader dengan tingkat kualitas hidup lanjut usia. J Ilmu Keperawatan. 2013; 1:183-92
7. Yuhda. Mengapa Demensia Penting Dikampanyekan [Internet]. 2019. Tersedia pada:https://www.solider.id/baca/5506-mengapa-demensiapenting-dikampanyekan
8. Effendi AD, Mardijana A, Dewi R. Hubungan Antara Aktivitas Fisik dan Kejadian Demensia pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. J Pustaka Kesehat. 2014;2(2):332–6
9. Mayo Clinic. Dementia [Internet]. 2021 [dikutip 3 April 2022]. Tersedia pada: https://www.mayoclinic.org/diseasesconditions/dementia/symptoms-causes/syc-20352013
10. Khondoker M, Rafnsson SB, Morris S, Orrell M, Steptoe A. Positive and Negative Experiences of Social Support and Risk of Dementia in Later Life: An Investigation Using the English Longitudinal Study of Ageing. Journal of Alzheimer's Disease: JAD. 2017 ;58(1):99-108.
11. Chen JH, Lin KP, Chen YC. Risk factors for dementia. J Formos Med Assoc. 2021;108(10):754–64.
12. Alzheimer’s Association. Medical Tests for Diagnosing Alzheimer’s [Internet]. 2021 [dikutip 7 November 2021]. Tersedia pada: https://www.alz.org/alzheimers-dementia/diagnosis/medical_tests
13. National Health Service. Symptoms of Dementia [Internet]. 2020 [dikutip 7 November 2021]. Tersedia pada:
https://www.nhs.uk/conditions/dementia/symptoms/
14. Johns Hopkins Medicine. Dementia Prevention: Reduce Your Risk, Starting Now [Internet]. 2021 [dikutip 7 November 2021]. Tersedia pada: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-anddiseases/dementia/dementia-prevention-reduce-your-risk
15. Ikoma A, Ebata T, Fukuda R, Takase Y, Taniguchi N, Takemura K, Vaglio J, Poncet M, LeClercq D. Prevalence of Pruritus in the Elderly with Dementia: A Multicenter Survey of Japanese Patients. Acta Derm Venereol. 2020 Jul 2;100(14): adv00210
16. Sierra C. Hypertension and the Risk of Dementia. Front Cardiovasc Med. 2020 Jan 31; 7:5.
17. NHS. Dementia Guide: Cause of Dementia [Internet]. 2021 [dikutip 5 April 2022]. Tersedia pada:
https://www.nhs.uk/conditions/dementia/causes/#:~:text=Causes of Alzheimer’s disease, %22tangles%22 within brain cells
18. Better Health Channel. Dementia - eating [Internet]. 2014 [dikutip 5 April 2022]. Tersedia pada: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/dementia-eating
19. Mayo Clinic. Alzheimer’s and dementia care: Making mealtimes easier [Internet]. 2022 [dikutip 6 April 2022]. Tersedia pada: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/caregivers/indepth/alzheimers-caregiver/art-20047577
20. Petersen JD, Waldorff FB, Siersma VD, Phung TKT, Bebe ACKM, Waldemar G. Major Depressive Symptoms Increase 3-Year Mortality Rate in Patients with Mild Dementia. Int J Alzheimers Dis. 2017;
21. Lee JE, Shin DW, Han K, Kim D, Yoo JE, Lee J, Kim S, Son KY, Cho B, Kim MJ. Changes in Metabolic SyndromeStatus and Risk of Dementia. J Clin Med. 2020 Jan 2;9(1):122.
22. Dementia Australia Research Foundation. Non-pharmacological treatment options [Internet]. 2020 [dikutip 6 April 2022]. Tersedia pada: https://www.dementia.org.au/information/for-healthprofessionals/clinical-resources/non-pharmacologicaltreatments#:~:text=Memory training and using external, therapy% 2C multi-sensory therapy
23. NHS. Dementia Guide: Is there a cure for dementia? [Internet]. 2021 [dikutip 6 April 2022]. Tersedia pada:
https://www.nhs.uk/conditions/dementia/cure/#:~:text=There is currently no %22cure, and dementia with Lewy bodies.
24. Mayo Clinic. Rapidly progressing Alzheimer’s: Something else? [Internet]. 2019 [dikutip 6 April 2022]. Tersedia pada: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alzheimersdisease/expert-answers/alzheimers/faq-20058510
25. Perdossi. 2015. Panduan Praktik Klinik Diagnosis dan Penatalaksanaan Demensia.
26. Alzheimer’s Association. Treatments for Sleep Changes [Internet]. 2022 [dikutip 6 April 2022]. Tersedia pada: https://www.alz.org/alzheimersdementia/treatments/for-sleep-changes#:~:text=The FDA has approved Belsomra,in the sleep-wake cycle
27. Budiman, Riyanto. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013.
28. Ministry of Health Singapore. Caring for Dementia Patients - Handle Feelings with Care [Internet]. 2022 [dikutip 7 April 2022]. Tersedia pada: https://www.healthhub.sg/live-healthy/946/caring-for-dementia-patientshandle-feelings-with-care
29. Family Caregiver Alliance. Emotional Support for Spouses/Partners of Individuals with Dementia [Internet]. 2022 [dikutip 7 April 2022]. Tersedia pada: https://www.caregiver.org/news/emotional-supportspousespartners-individuals-dementia/
30. NHS. Dementia Guide: Is there a cure for dementia? [Internet]. 2021 [dikutip 6 April 2022]. Tersedia pada: https://www.nhs.uk/conditions/dementia/cure/#:~:text=There is currently no %22cure, and dementia with Lewy bodies.
31. Khotimah H, Masnina R. Hubungan dukungan keluarga dengan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Air Putih Samarinda. Borneo Student Res. 2020;1(3):1693–704.
32. Kemenkes RI. Buku Panduan Kader Posyandu. Jakarta; 2015
Published
2022-08-27
How to Cite
Simbolon, Y., Widagdo, T. M., & Djonggianto, J. (2022). Pengetahuan Kader Posyandu Lansia tentang Demensia di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nommensen Journal of Medicine, 8(1), 47-53. https://doi.org/https://doi.org/10.36655/njm.v8i1.745