Hubungan Sindrom Pramenstruasi dengan Gejala Insomnia pada Siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2020
Abstract
Sindrom premenstruasi adalah gangguan siklus haid yang ditandai dengan gejala fisik dan emosional yang umumnya bisa terjadi pada wanita usia muda dan usia pertengahan yang diawali pada minggu terakhir fase luteal pada siklus menstruasi, yang biasanya terjadi selama 7-10 hari sebelum menstruasi. Ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen dapat menyebabkan terjadi keluhan sindrom premestruasi, dimana ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan defisiensi hormon serotonin dan hormon melatonin yang akan menyebabkan seseorang yang mengalami sindrom premenstruasi akan mengalami sulit tidur khususnya insomnia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sindrom premenstruasi dengan gejala insomnia pada siswi SMA Negeri 2 Medan.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dengan besar sampel sebanyak 99 siswi. Data dianalisis dengan uji Chi-square.
Hasil: Dari 99 siswi, sebanyak 47 siswi mengalami sindrom premenstruasi dan sebanyak 47 siswi mengalami gejala insomnia. Prevalensi kejadian insomnia pada siswi SMA Negeri 2 Medan yang mengalami sindrom premenstruasi yaitu 63,8%. Penelitian ini juga menunjukkan terdapat hubungan sindrom premenstruasi dengan gejala insomnia dengan nilai p value 0,002 (p<0,05).
Kesimpulan: Adanya hubungan antara sindrom premenstruasi dengan insomnia pada siswi SMA Negeri 2 Medan.
Kata Kunci: Sindrom premenstruasi, insomnia.
References
2. Prabowo Prajitno. R dan Anwar Mochamad, editor. Ilmu Kandungan. 3rd ed. Jakarta; 2011. 183–184 p.
3. Sherwood L. Fisiologl Manusia. 2011;811.
4. Mescher Anthony, editor. Histologi Dasar Junqueira. 12th ed. Jakarta; 2011. 388 p.
5. Neil R. Carlson, editor. Fisiologi Perilaku. 11th ed. 2012. 316 p.
6. Short Sleep Duration Among US Adults [Internet]. 2017. Available from: https://www.cdc.gov/sleep/data_statistics.html
7. Sadock Benjamin dan Sadock Virginia, editor. Kaplan & Sadock’s Concise Textbook Of Clinical Psychiatry. Jakarta; 2010. 337–351 p.
8. Hapsari NDWI, Kedokteran F, Maret US. Insomnia Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran. 2010;
9. Zulfiani V. Pengaruh Sindrom Premenstruasi terhadap Kejadian Insomnia. 2015;
10. Gracia M, Wangsa B, Agung N, Sidharta VM. Pengaruh sindroma premenstruasi terhadap gangguan tidur pada mahasiswi fakultas kedokteran universitas katolik atma jaya. Damianus J Med. 2011;10:77–80.
11. Hubungan Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) dengan Kejadian Insomnia pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unlam Banjarmasin: Kajian pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Angkatan 2010-2012. 2014;10. Available from: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jbk/article/view/933/819
12. Saryono SW. Sindrom Premenstruasi. 2nd ed. Setiawan Ari, editor. Yogjakarta: Nuha Medika; 2018.
13. Jehan SEAMH. Sleep and Premenstrual Syndrome. 2016; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5323065/
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.