VISUALISASI POHON PERENTANG MINIMUM DALAM SEGMENTASI CITRA DIGITAL
Abstract
Citra digital dapat disajikan dalamĀ bentuk graf atau graf grid. Segmentasi secara luas digunakan dalam visi komputer. Segmentasi citra dilakukan dalam berbagai pendekatan, antara lain: Pendekatan daerah berkembang, pendekatan batas, pendekatan graf. Masalah yang akan dipelajari dalam tulisan ini adalah apakah ada perbedaan bentuk segmen-segmen jika citra yang diubah dalam graf grid, graf triangular grid, atau graf super grid? Salah satu pendekatan segmentasi citra adalah penggunaan pohon perentang minimum. Caranya adalah sisi-sisi pohon perentang minimum suatu graf yang dibentuk dari citra yang bobot sisinya lebih besar dari ambang batas dihapus. Sehingga terbentuk sub-sub pohon yang merupakan titik-titiknya pembentuk segmen-segmen dari citra. Dari hasil penelitian diperoleh pertama, segmentasi dengan pohon perentang minimum dengan ambang batas (s + ) cocok untuk citra digital yang diubah ke graf grid. Kedua, segmentasi dengan pohon perentang minimum dengan ambang batas (s + ) cocok untuk citra digital yang diubah ke graf triangular grid. Ketiga, segmentasi dengan pohon perentang minimum dengan ambang batas (s + ) tidak cocok untuk citra digital yang diubah ke graf super grid.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karyanya ke jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal, dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah Lisensi: Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 Internasional License yang memungkinkan orang lain membagikan karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.