Pertumbuhan penduduk lebih cepat dari produksi pangan menyebabkan konversi lahan pertanian ke non-pertanian sehingga lahan subur berkurang dan ketersediaan pangan menurun. Kondisi ini memicu masalah stunting akibat kurang gizi dan mengancam ketahanan pangan yang meliputi ketersediaan, stabilitas, aksesibilitas, serta kualitas pangan. Pemerintah berkomitmen mewujudkan swasembada pangan melalui inovasi, teknologi, dan program prioritas beranggaran Rp139,4 triliun. Mendukung hal ini, Fakultas Pertanian UHN Medan menggelar Seminar Nasional 2025 bertema pertanian berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.