Pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dari produksi pangan menyebabkan konversi lahan pertanian ke non-pertanian sehingga lahan subur berkurang dan ketersediaan pangan menurun. Kondisi ini memicu masalah stunting akibat kekurangan gizi dan mengancam ketahanan pangan wilayah dan nasional yang meliputi ketersediaan, stabilitas, aksesibilitas, serta kualitas pangan. Pemerintah berkomitmen mewujudkan swasembada pangan melalui inovasi, teknologi, dan program prioritas beranggaran Rp139,4 triliun. Dalam mendukung hal tersebut, Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan Medan menggelar Seminar Nasional 2025, dengan tema,"Pertanian Berkelanjutan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045", yang akan dilaksanakan pada Tanggal 20-21 Nopember 2025 di Universitas HKBP Nommensen Medan.