Analisis Pengaruh Variasi Campuran Briket Tongkol Jagung dan Briket Tempurung Kelapa Sebagai Energi Alternatif

  • Roy Lamrun Sianturi Universitas HKBP Nomensen
  • Wilson Sabastian Nababan Mechanical Engineering Faculty of Nommensen HKBP University
  • Siwan Ediamanta Peranginangin Mechanical Engineering Faculty of Nommensen HKBP University
  • Suriady Sihombing Mechanical Engineering Faculty of Nommensen HKBP University
  • Hendra Ricardo Tampubolon Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Universitas HKBP Nommensen Medan
Keywords: Bahan bakar, Enegi alternatif, Briket, Tempurung Kelapa, Tongkol Jagung

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menegetahui tingkatan nilai kalornya dari setiap variasi campuran briket dan bahan bakar yang berkualitas. Prosedur penelitian secara umum dilaksanakan dalam dua tahap pembuatan, yaitu pembuatan briket arang dan pengujian briket arang. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat nilai kalor camuran briket arang dan tongkol jagung.  Hasil pengujian diperoleh dengan penambahan arang tempurung kelapa dapat meningkatkan kualitas briket arang tongkol jagung  dengan nilai kerapatan mesh 400 (0,61-0,70 gr/cm3) dan mesh 800 (0,57–0,65), kadar karbon terikat pada mesh 400 (23,52-57,95%) dan pada mesh 800 (11,74 - 44.65),  nilai kalor (14522.11282-24486.21246 kJ/kg), kadar air pada mesh 400 (7,7-4,8%),dan pada mesh 800(9,6 – 7,73), nilai kadar zat menguap pada mesh 400(39,37-26,64%)dan pada mesh 800 (53,03 – 29,37), nilai kadar abu pada mesh 400 (30,10-11,72%) dan mesh 800 (33,04 – 18,35). Nilai kalor tertinggi pada mesh 600 dengan perbandingan komposisi 75% serbuk tongkol jagung dengan 25% serbuk tempurung. Semakin tinggi nilai kadar karbon terikat maka semakin tinggi nilai kalor yang dihasilkan dan semakin kecil nilai kadar air,kadar zat menguap, kadar abu maka semakin bagus nilai kalornya. Maka briket arang yang mempunyai kualitas lebih baik dan mendekati standar adalah briket arang dengan kombinasi 0% arang tongkol jagung : 100% arang tempurung kelapa.

References

[1] S. Wahyuni and S. MP, Biogas: Energi Alternatif Pengganti BBM, Gas dan Listrik. AgroMedia, 2013.
[2] L. Sulistyaningkarti and B. Utami, “Making Charcoal Briquettes from Corncobs Organic Waste Using Variation of Type and Percentage of Adhesives,” JKPK J. Kim. Dan Pendidik. Kim., vol. 2, no. 1, pp. 43–53, 2017.
[3] Y. Darvina and A. Nur, “Upaya peningkatan kualitas briket dari arang cangkang dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) melalui variasi tekanan pengepresan,” 2011.
[4] F. A. S. Sibarani, “Pengaruh Perbandingan Tempurung Kelapa Dan Eceng Gondok Serta Variasi Ukuran Partikel Terhadap Karakteristik Briket,” J. Tek. Kim. USU, vol. 5, no. 3, pp. 56–61, 2016.
[5] A. Saleh, I. Novianty, S. Murni, and A. Nurrahma, “Analisis kualitas briket serbuk gergaji kayu dengan penambahan tempurung kelapa sebagai bahan bakar alternatif,” Al Kim., vol. 5, no. 1, pp. 21–33, 2017.
[6] J. P. Pane, E. Junary, and N. Herlina, “Pengaruh konsentrasi perekat tepung tapioka dan penambahan kapur dalam pembuatan briket arang berbahan baku pelepah aren (Arenga pinnata),” J. Tek. Kim. USU, vol. 4, no. 2, pp. 32–38, 2015.
[7] Y. Ristianingsih, P. Mardina, A. Poetra, and M. Y. Febrida, “Pembuatan briket bioarang berbahan baku sampah organik daun ketapang sebagai energi alternatif,” INFO-Tek., vol. 14, no. 1, pp. 74–80, 2013.
Published
2023-08-30
How to Cite
Sianturi, R., Nababan, W., Peranginangin, S., Sihombing, S., & Tampubolon, H. (2023). Analisis Pengaruh Variasi Campuran Briket Tongkol Jagung dan Briket Tempurung Kelapa Sebagai Energi Alternatif. SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING, 5(1), 35 - 42. https://doi.org/https://doi.org/10.36655/sprocket.v5i1.1191

Most read articles by the same author(s)