Sepren

Analisis Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar Matematika di Man 1 Makassar

2025-11-04T09:51:37+07:00

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi implementasi model pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar matematika siswa di MAN 1 Makassar. Melalui riset kualitatif, pengumpulan data melalui observasi, diskusi terstruktur, dan analisis dokumen. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X selama periode 12–18 Desember 2024. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Aktivitas pembelajaran yang meliputi eksplorasi, diskusi kelompok, dan refleksi membantu siswa memahami materi dengan lebih baik, meningkatkan kepercayaan diri, serta mendorong partisipasi aktif mereka. Guru berhasil menerapkan sintaks model pembelajaran inkuiri secara terstruktur, menciptakan suasana belajar yang interaktif dan mendukung. Respon siswa mengindikasikan bahwa pendekatan ini menjadikan pembelajaran matematika lebih menarik dan relevan, sehingga memotivasi mereka untuk belajar lebih mendalam. Temuan ini mengonfirmasi bahwa model pembelajaran inkuiri adalah metode yang efektif dalam mendukung keberhasilan pembelajaran matematika, terutama dalam membangun minat dan motivasi siswa secara berkelanjutan.

Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar pada Materi Trigonometri Lanjut

2025-11-04T09:51:37+07:00

This study aims to develop and evaluate the effectiveness of a mathematics learning module based on inquiry guided learning in advanced trigonometry to enhance students' critical thinking skills and learning independence at the high school level. The research employed a research and development approach involving two Grade XI science classes at SMA Santa Maria Cirebon. The module was developed through a series of stages including needs analysis, design, expert validation, and classroom implementation over the course of one month. Data were collected through learning outcome tests, observations, and interviews, and analyzed using both quantitative and qualitative methods. The results show that the module effectively improved students' academic performance, with most students demonstrating increased scores and enhanced critical thinking skills. The findings also indicate a positive correlation between learning independence and exam scores. However, some students still struggled due to low levels of independent learning. Instrument validation confirmed that the test items met criteria for content validity, alignment with curriculum indicators, and the ability to assess higher-order thinking skills. This study concludes that the inquiry guided learning approach is effective in improving mathematics learning quality and highlights the importance of fostering independent learning as an integral part of the educational process.

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terintegrasi Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa Pada Materi Bangun Ruang

2025-11-04T09:51:37+07:00

In order to improve student’s spatial abilities in the material of spatial figures (cubes and cuboids), teachers should develop learning innovations, one of which is through the use of teaching materials based on the Realistic Mathematics Education approach integrated with multimedia. This study aims to: (1) determine the quality of the teaching materials developed in terms of validity, practicality, and effectiveness; and (2) determine the increase in student's spatial abilities after participating in learning using the developed teaching materials. This study uses the ADDIE development model with subjects of class VIII-E students of SMP Negeri 2 Satu Atap Patumbak, while the research object is teaching materials based on the Realistic Mathematics Education approach integrated with multimedia. The research instruments used are questionnaires and tests. The results of the study show that: (1) the teaching materials developed are valid based on the assessment of material experts with an average score of 4.5 and media experts with an average score of 4.46, with a very feasible category; (2) the practicality of the teaching materials is stated to be very practical with a practicality value range of 80≤V_p≤100; (3) the effectiveness of the teaching materials with the achievement of classical learning completeness of 90%, average individual completion of 89.5, positive student responses to effectiveness, and a significant increase in spatial ability, from an average pretest score of 28.1 to 89.5 in the posttest. An increase of 0.87 with a high category in the N-Gain analysis results.

Keyword: Teaching Materials, ADDIE, Realistic Mathematics Education Approach, Multimedia, Spatial Ability.

PLS-SEM Method in Analyzing Student Satisfaction at Universitas Sumatera Utara Towards SATU USU Services

2025-11-04T09:51:38+07:00

SATU USU is a platform that integrates various digital services at USU into a single portal, simplifying students’ access to academic and administrative information. The purpose of this study is to analyze student satisfaction with the SATU USU service and to identify which factors have a significantly influence. This research employs a quantitative approach, with data collected through a questionnaire distributed via Google Forms. A modified WebQual 4.0 model was used to measure service quality, and data were analyzed using the Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The analysis results show an R² value of 0.817, indicating that the variables in the research model explain 81.7% of the variance in student satisfaction. Furthermore, the analysis reveals that the variables of usability, service interaction quality, and trust have a significant impact on student satisfaction, while the information quality variable does not show a significant effect in the use of SATU USU.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN CONSTRUCT 2 PADA MATERI SPLTV UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X

2025-11-04T09:51:38+07:00

Pengembangan media pembelajaran berbasis digital penting dilakukan untuk mendukung motivasi dan keterlibatan belajar peserta didik, khususnya pada mata pelajaran yang bersifat abstrak seperti matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbantuan Construct 2 pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) untuk peserta didik kelas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 37 peserta didik kelas X.6 di MAN 1 Makassar. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar validasi, angket, lembar observasi, serta tes pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Hasil validasi dari para ahli menunjukkan bahwa media sangat layak digunakan dengan skor rata-rata di atas 87%. Pada tahap implementasi, hasil belajar peserta didik meningkat secara signifikan dari rata-rata pre-test sebesar 5,38 menjadi 84,79 pada post-test. Respon peserta didik dan guru juga menunjukkan bahwa media ini sangat praktis dan menarik. Dengan demikian, media pembelajaran yang dikembangkan menggunakan Construct 2 ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk mendukung pembelajaran matematika, khususnya pada materi SPLTV.

Hubungan Tahap Perkembangan Usia Peserta Didik Dengan Pemilihan Topik Matematika Yang Sesuai Menurut Perspektif Filsafat Pendidikan

2025-11-04T09:51:38+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemilihan topik matematika yang sesuai dengan tahapan perkembangan usia peserta didik menurut perspektif filsafat pendidikan matematika. Filsafat memiliki korelasi yang erat dengan pendidikan. Aliran filsafat memberikan sumbangsih besar dalam perkembangan matematika. Matematika yang memiliki konsep yang abstrak, kajian yang kompleks membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan peserta didik untuk memahami konsep matematika membutuhkan kematangan berpikir. Sementara itu kematangan berpikir peserta didik berhubungan erat dengan perkembangan emosional dan perkembangan usianya. Tulisan ini merupakan hasil kajian yang mendiskusikan hubungan tahapan perkembangan usia peserta didik tingkat pra-sekolah, tingkat sekolah dasar (SD), tingkat sekolah menegah pertama (SMP), dan tingkat sekolah menengah atas (SMA) terhadap kemampuan pemahaman matematika. Kemampuan pemahaman matematika yang dicapai peserta didik ditentukan melalui pemilihan konsep dan materi matematika yang seharusnya disesuaikan dengan tahapan perkembangan usia peserta didik.

Implementasi Cooperative Learning Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis dan Kemandirian Belajar

2025-11-04T09:51:38+07:00

Hasil belajar yang dicapai mahasiswa dalam matematika dipengaruhi oleh beberapa kemampuan matematis yang mereka kuasai, salah satunya adalah kemampuan representasi matematis. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sejauhmana implementasi cooperative learning tipe group investigation (GI) dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis dan kemandirian belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental non-equivalent control group design, serta instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan representasi matematis yang berbentuk uraian dan skala kemandirian belajar. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa implementasi cooperative learning tipe GI dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis mahasiswa dan berdampak positif terhadap kemandirian belajar mahasiswa.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, INTELEGENSI DAN FREKUENSI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2025-11-04T09:51:39+07:00

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencerminkan hasil belajar mahasiswa dan berperan penting dalam peluang kerja setelah lulus. Salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian IPK adalah minat belajar yang turut dipengaruhi oleh motivasi, intelegensi, dan frekuensi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap minat belajar mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Nusa Cendana. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 140 mahasiswa angkatan 2023 dan 2024 dan data dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya motivasi belajar yang berpengaruh signifikan terhadap minat belajar, sedangkan intelegensi dan frekuensi belajar tidak menunjukkan pengaruh yang berarti. Nilai R square sebesar 0,594 menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar mempengaruhi minat belajar sebesar 59,4%, sementara sisanya dipengaruhi faktor lain yang belum diteliti. Hasil ini menegaskan pentingnya peran motivasi dalam menumbuhkan minat belajar mahasiswa.

Analisis Kesiapan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Coding melalui Metode Gamifikasi di MIN 1 Dairi

2025-11-04T09:51:39+07:00

Teachers are an important component of the education system that prioritizes the development of fundamental digital skills. Recognizing the importance of coding skills because they train the mindset to find and solve problems creatively, even in children aged 4-5 years, developed countries have included these skills in the school curriculum from an early age. Gamification encourages students to be more active and enthusiastic when participating in class, so that to equip students with 21st-century skills and direct students to behave positively, the researcher is interested in seeing the readiness of teachers in welcoming and implementing coding learning using the gamification method at MIN 1 Dairi. The problem formulation of this study is how Teacher Readiness in Implementing Coding Learning with the Gamification Method at MIN 1 Dairi. This study aims to describe the readiness of teachers in Implementing Coding Learning with the Gamification Method at MIN 1 Dairi. The research concluded that the planning and implementation of teacher readiness for coding learning at MIN 1 Dairi encompassed the learning foundation, objectives, approaches, models, media, introductory, core, and closing activities, assessment, and management. This demonstrates that teachers are sufficiently prepared to teach coding to all students at MIN 1 Dairi, despite the need for improvement in facilities and infrastructure

Analisis Model Matematika SEITR-SI Dalam Penyebaran Penyakit Leptospirosis Pada Manusia Dengan Pengaruh Treatment

2025-11-05T18:29:43+07:00

Leptospirosis merupakan salah satu penyakit menular yang sering terjadi di negara tropis dan sub tropis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama leptospira pathogen. Pada penelitian ini, penyakit leptospirosis dimodelkan dengan menggunakan model matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model SEITR-SI dalam penyebaran penyakit leptospirosis pada manusia dengan pengaruh treatment. Analisis tersebut diantaranya adalah mengonstruksi model, menentukan titik kesetimbangan, bilangan reproduksi dasar, analisis kestabilan, dan simulasi numerik. Hasil penelitian ini mendapatkan dua titik kesetimbangan yakni titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik, serta pada analisis kestabilan diperoleh bahwa titik kesetimbangan bebas penyakit bersifat stabil asimtotik. Penelitian ini juga mendapatkan bilangan reproduksi dasar penyakit leptospirosis dengan menggunakan Next Generation Matrix. Hasil penelitian ini juga mendapatkan bahwa parameter (epsilon_M) dan (omega_M) memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan jumlah individu yang terinfeksi.

Analisis Matematika dan Simulasi Numerik Model Penyebaran Penyakit Leptospirosis pada Manusia dengan Kesadaran Pola Hidup Bersih dan Sehat

2025-11-05T18:31:10+07:00

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan melalui air dan hewan vektor, terutama tikus. Penelitian ini membahas model matematika penyebaran leptospirosis pada manusia dengan mempertimbangkan kesadaran pola hidup bersih dan sehat serta interaksi dengan hewan vektor tikus. Model disusun dalam bentuk sistem persamaan diferensial dan dianalisis menggunakan metode Next Generation Matrix (NGM) untuk menentukan bilangan reproduksi dasar (R₀). Analisis kestabilan dilakukan melalui nilai eigen dari matriks Jacobian pada titik kesetimbangan bebas penyakit. Hasil penelitian menunjukkan dua titik kesetimbangan, yaitu kesetimbangan bebas penyakit dan kesetimbangan endemik. Simulasi numerik memperlihatkan bahwa peningkatan laju kematian alami tikus (eta_r) dan penerapan pola hidup bersih dan sehat dapat menurunkan penyebaran penyakit leptospirosis pada manusia.