AnalisisKemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika

  • Selestina Nahak Universitas Timor

Abstract

Abstract

 

This study aims to determine the critical thinking ability of students of class XI IPA SMA Negeri Noemuti in solving math problems. The research method used is qualitative research methods. The subjects in this study were students of class XI IPA, totaling 20 students. The type of data collected is in the form of qualitative date, namely the results of the critical thinking ability test according to Perkins and Murphy including clarification, assessment, strategist/tactics, and inference. The results of data analysis obtained 60% of students included in the category of low critical thinking skills where students were only able to meet two critical thinking ability indicators with the ability to formulate then main points of the problem (clarification), giving the right reasons to produce the correct argument (assessment). 25% of students are included in the category of moderate critical thinking skills where students are able to meet three indicators with the ability to formulate the main points of the problem (clarification), give good reasons to produce correct arguments (assessment), solve  problems with solutions based on concepts (strategist/tactics). 15%  of students are included in the category of high critical thinking skills where students are able to meet four indicators with the ability to formulate the main points of the problem (clarification), provide good reasons to produce correct arguments (assessment), solve problems with solutions  based on concepts (strategist/tactics), and draw sonclusions.

Keyword: Analysis, critical thinking skills

Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA SMA Negeri Noemuti dalam menyelesaikan soal  matematika. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas XI IPA yang berjumlah 20 orang siswa. Jenis data yang dikumpulkan berupa data kualitatif yaitu hasil tes kemampuan berpikir kritis dan hasil wawancara. Data dianalisis berdasarkan indikator berpikir kritis menurut Perkins & Murphy meliputiClarification, Assessment, Strategist/taktik, dan Inference. Hasil analisis datamenunjukkan 60% siswa termasuk dalam kategori kemampuan berpkir kritis rendah dimana siwa hanya mampu memenuhi dua indikator kemampuan berpikir kritis dengan kemampuan merumuskan pokok-pokok permasalahan (Clarification), memberikan alasan yang tepat untuk menghasilkan argumen yang benar (Assessment). 25% siswa termasuk dalam kategori kemampuan berpikir kritis sedang dimana siswa  mampu memenuhi 3 indikator dengan kemampuan merumuskan pokok-pokok permasalahan (Clarification), memberikan alasan yang tepat untuk menghasilkan argumen yang benar (Assessment), menyelesaikan masalah dengan penyelesaian berdasarkan konsep (Strategist/taktik). 15% siswa termasuk dalam kategori kemampuan berpikir kritis tinggi dimana siswa mampu memenuhi 4 indikator dengan kemampuan merumuskan pokok-pokok permasalahan (Clarification), memberikan alasan yang tepat untuk menghasilkan argumen yang benar (Assessment), menyelesaikan masalah dengan penyelesaian berdasarkan konsep (Strategist/taktik), dan menarik kesimpulan (Inference).

Kata Kunci: Analisis, Kemampuan berpikir kritis.

 

References

Referensi

Aizikovitsh, E. and Amit, M. (2010). Evaluating an infusion approach to the teaching of critical thinking skills through mathematics. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 2 (1), 3818– 3822.
Abdul Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdikarya.
Mustika, H., & Kinanti, N. (2018). Pengaruh penerapan model pembelajaran auditory intellectually repetition (AIR) terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Pasir Penyu. MES: Journal of Mathematics Education and Science, 3(2), 153-158.
Nasution, M. (2018). Konsep Standar Proses Dalam Pembelajaran Matematika. Logaritma: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Dan Sains, 6(01), 120-138.
Noor, N. L. A. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif Implusif dan Reflektif. Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus), 2(1), 37-46.
Putri, R. I., & Santosa, R. H. (2015). Keefektifan strategi REACT ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan penyelesaian masalah, koneksi matematis, self-efficacy. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 262-272.
Rajendran, N.S. (2010). Teaching and Acquiring Higher Order Thinking Skills: Theory and Practice. Tanjong Malim, Perak: Penerbit Universiti Pendidikan Sultan Idris
Sudjana Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdikarya
Sulthoniyah, A. (2017). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Aritmetika Sosial. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Wahyudi, Kriswandani. (2013). Pengembangan Pembelajaran Matematika. Salatiga: Widya Sari Press.
Published
2022-11-14