Hubungan Tahap Perkembangan Usia Peserta Didik Dengan Pemilihan Topik Matematika Yang Sesuai Menurut Perspektif Filsafat Pendidikan

  • Regina Sabariah Sinaga STKIP Budidaya
  • Hasratuddin Siregar - Universitas Negeri Medan
  • Izwita Dewi - Universitas Negeri Medan
Keywords: perkembangan usia peserta didik, topik matematika

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemilihan topik matematika yang sesuai dengan tahapan perkembangan usia peserta didik menurut perspektif filsafat pendidikan matematika. Filsafat memiliki korelasi yang erat dengan pendidikan. Aliran filsafat memberikan sumbangsih besar dalam perkembangan matematika. Matematika yang memiliki konsep yang abstrak, kajian yang kompleks membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan peserta didik untuk memahami konsep matematika membutuhkan kematangan berpikir. Sementara itu kematangan berpikir peserta didik berhubungan erat dengan perkembangan emosional dan perkembangan usianya. Tulisan ini merupakan hasil kajian yang mendiskusikan hubungan tahapan perkembangan usia peserta didik tingkat pra-sekolah, tingkat sekolah dasar (SD), tingkat sekolah menegah pertama (SMP), dan tingkat sekolah menengah atas (SMA) terhadap kemampuan  pemahaman matematika. Kemampuan pemahaman matematika yang dicapai peserta didik ditentukan melalui pemilihan konsep dan materi matematika yang seharusnya disesuaikan dengan tahapan perkembangan usia peserta didik.

References

Addzaky, K. U. (2024). Perkembangan peserta didik SMA (Sekolah menengah atas).   Jurnal  Ilmiah Nusantara, 1(3), 75–85.
Baroody, A. J., Clements, D. H., & Sarama, J. (2019). Teaching and Learning Mathematics in Early Childhood Programs. In C. P. Brown, M. B. McMullen, & N. File (Eds.), The Wiley Handbook of Early Childhood Care and Education (pp. 299–320). Wiley. https://doi.org/10.1002/9781119148104.ch15
Björklund, C., van den Heuvel-Panhuizen, M., & Kullberg, A. (2020). Research on Early Childhood Mathematics Teaching and Learning. ZDM Mathematics Education, 52(4), 607–619. https://doi.org/10.1007/s11858-020-01177-3
Chusnul, C. C. (2025). Aktivitas Berhitung Menyenangkan untuk Anak Usia Prasekolah: Belajar Melalui Bermain: Fun Counting Activities for Preschoolers: Learning through Play. JAMAS: Jurnal Abdi Masyarakat, 3(1), 743–746. https://doi.org/10.62085/jms.v3i1.167
Darmayanti, R., & Widodo, J. (2024). Filsafat dan Teori pendidikan: Pembelajaran   Matematika untuk Berpikir Kritis dan Kreatif. Penerbit Adab.
Ernest, P. (1990). The Philosophy of Mathematics Education (Studies in Mathematics   Education). University of Exeter, School of Education.
Hendrayanto, D. N. (2019). ImplikasiPperspektif Filsafat Konstruktivisme dalam  Pembelajaran Matematika. Journal of Mathematics and Mathematics Education, 15– 22. https://jurnal.uns.ac.id/jmme
Hulu, D., Purba, R., Hutagalung, Y., Lase, A., Panggabean, D., & Lase, I. (2024).  Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 4(1), 2228–2233. https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/1830
Manik, H., Sihite, A. C., Manao, M. M., Sitepu, S., & Naibaho, T. (2022). Teori Filsafat Humanistik dalam Pembelajaran Matematika. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 348–355.
Muliyati, T. (2017). Pendekatan Konstruktivisme dan Dampaknya bagi Peningkatan Hasil Belajar Matematika SD. EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(2), 1–10. https://doi.org/10.17509/eh.v1i2.2738
Orcos, L., Hernández-Carrera, R. M., Espigares, M. J., & Magreñán, Á. A. (2019). The Kumon Method: Its Importance in the Improvement on the Teaching and Learning of Mathematics from the First Levels of Early Childhood and Primary Education. Mathematics, 7(1), 109. https://doi.org/10.3390/math7010109
Rofi’ah, U. A., Maemonah, M., & Lestari, P. I. (2023). Filsafat pendidikan anak usia dini menurut Fredwrich Wilhelm Froebel. Generasi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 23–47. https://doi.org/10.59784/generasi.v1i01.4
Setiana, E. I. E. (2024). Karakteristik Perkembangan Fisik, Kognitif, Emosi Sosial, dan Moral pada Anak Usia Sekolah Dasar (7–12 tahun). Journal of Human and Education, 4(6), 127–138. https://jahe.or.id/index.php/jahe/index
Setyaningrum, E., Nurhidayah, N., Damayanti, D., Andini, D. P., Handayani, A. P., & Mubarik. (2025). Jejak Kebenaran Matematika menurut Platonisme. Pedagogy: Journal of Multidisciplinary Education, 2(1), 66–72.
https://doi.org/10.61220/pedagogy.v2i1.260
Shadiq, F., Wardhani, S., Surya, S. P., & Tarmoko, A. H. (2008). Psikologi Pembela jaran Matematika di SMA.
Sugiman, Sumardyono, & Marfuah. (2016). Guru Pembelajar, Karakteristik Siswa SMP dan Bilangan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
https://repositori.kemendikdasmen.go.id/
Syahnia, S. M., Nurwahidin, M., & Sudjarwo, S. (2022). Perkembangan Matematika dalam Filsafat dan Aliran Formalisme yang Terkandung dalam Filsafat Matematika. Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(7), 2669–2680.
Zalta, E. N., & Nodelman, U. (Eds.). (2024, Summer edition). Platonism in the Philosophy of Mathematics. In The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Summer 2024 ed.). Stanford University, Metaphysics Research Lab.
https://plato.stanford.edu/archives/sum2024/entries/platonism-mathematics
Published
2025-11-04