Penerapan Metode Least Square Dalam Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk

  • Sagung Chandra Astiti Universitas Udayana

Abstract

Kecamatan Penebel memiliki potensi sumber air baku berupa air permukaan dan mata air yang dimanfaatkan dalam kebidupan bermasyarakat, seperti kebutuhan air untuk irigasi, perkebunan, air baku untuk air minum dan pemanfaatan lainnya. Banyaknya kebutuhan air yang diperlukan di Kecamatan Penebel dapat dianalisis dengan mengetahui proyeksi jumlah penduduk yang ada. Proyeksi jumlah penduduk ditentukan berdasarkan tiga metode yaitu metode aritmatika, metode geometrik dan metode least square. Metode yang terbaik dari hasil perhitungan standar deviasi terkecil berdasarkan hasil analisis metode aritmatik, metode geometrik dan metode least square akan dipergunakan untuk perhitungan proyeksi jumlah penduduk di Kecamatan Penebel pada tahun 2022 – 2031. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa metode least square memiliki nilai standar deviasi terkecil yaitu sebesar 2532,27 dibandingkan dengan metode aritmatik yang memiliki nilai standar deviasi sebesar 2983,47 dan metode geometrik yang memiliki nilai standar deviasi sebesar 2954,68. Hal ini menunjukkan bahwa metode least square dipergunakan dalam perhitungan proyeksi jumlah penduduk di Kecamatan Penebel pada tahun 2022 – 2031.

Published
2023-05-29