HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN DAN INTELIGENSI DENGAN KECEPATAN KERJA PADA CALON KARYAWAN SALAH SATU BUMN

  • Freddy butarbutar Universitas HKBP Nommensen
Keywords: Kata kunci: kepribadian, inteligensi, kecepatan kerja

Abstract

Kinerja merupakan hal yang penting dan telah menjadi perhatian penting dalam penelitian di bidang psikologi insudtri.  Salah satu dimensi dari kinerja adalah kecepatan kerja.    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepriadian seseorang dan inteligensi dengan kecepatan kerja  individu.  Kepribadian dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan alat tes  Papi Kostick yang banyak digunakan di bidang industri dalam seleksi karyawan.  Inteligensi diukur dengan menggunakan tes TIKI T.  Sementara kecepatan kerja diukur dengan menggunakan tes Pauli.  Adapun subjek penelitian adalah calon karyawan salah satu BUMN dibidang pertambangan yang memiliki indeks prestasi  minimal 3,0  dan berasal dari universitas dengan akreditasi program studi minimal B. Analisa korelasi yang digunakan adalah uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inteligensi memiliki hubungan positif dengan kecepatan kerja dengan koefisien korelasi sebesar 0,452 pada taraf signifikansi 0,01 artinya semakin tinggi inteligensi maka akan semakin tinggi kecepatan kerja. Kepribadian memiliki hubungan negatif dengan kecepatan kerja dengan koefisien korelasi sebesar -0,107 dan tidak signifikan.  Kepribadian dalam penelitian ini mengacu pada preferensi kelompok work direction dan work style.  Kelompok preferensi work style memiliki korelasi negatif dengan kecepatan kerja sebesar -0,107.  Artinya semakin tinggi work style maka akan semakin rendah kecepatan kerja. 

 

References

Aamodth, M.G. (2010). Industrial/Organizational Psychology: An Applied Approach. California: Wadsworth

Anastasi, A & Urbina S. (2010). Tes Psikologi. Edisi Ketujuh. PT. Indeks Jakarta

Anderson, N. Ores, D.S., Sinagil, H.K, & Viswevaran, C. (2005). Handbook of Industrial, Work, and Organizational Psychology. London: Sage Publication

Bradley, J.H., F.J. Hebert (1997). The Effect of Personality Type on Team Performance. Journal of Management Development Vol 16.

Cohen, R & Swerdlik, M.E. (2010). Psychology Testing and Assessment. Mc Graw Hill Higher Education: United State

Farr, J.L. & Tippins, N.T. (2010). Handbook of Employee Selection. New York: Taylor and Francois Group, LLC.

Gregory, R, J. (2011). Tes Psikologi: Sejarah, Prinsip dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Kyllone, P.C & Zu, J. (2016). Use Response Time For Measuring Cognitive Ability. Journal of Intelligence. https://www.mdpi.com/2079-3200/4/4/14. Diakses tanggal 18 Juli 2018

Lajoie, S.P & Shore, B.M. (1986). Intelligence: Speed and Accuracy Trade Off in High Aptitude Individuals. http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/016235328600900201. Diakses tanggal 18 Juli 2018

Parkinson, M. (2004). Test Yourself: Personality Questionnare. Memahami Kuisioner Kepribadian. Solo: Tiga Serangkai.

Schmidth, F.L. & Hunter, J. (2004). General Mental Ability in the World of Work Occupational Attainment and Job Performance. Journal of Personality & Social Psychology Vol 86.

Sumintardja, E.N. (1991). Pengantar Psikodiagnostik. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran

Sumintardja, E.N. (2009). Integrasi Tes Psikologi dan Penulisan Laporan Psikologis (workshop). Medan: Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

Ulya, L.L. (2017) Kemampuan Papi Kostick dalam Memprediksi Adaptabilitas Karyawan. http://etd.repository.ugm.ac.id. Diakses tanggal 22 Juli 2018
Published
2021-02-28