PENGARUH PEMBERIAN AMPAS TAHU FERMENTASI TERHADAP PERFORMAN PRODUKSI ITIK LOKAL JANTAN (Anas platyrhyncos) UMUR 1-8 MINGGU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ampas tahu fermentasi terhadap performanns itik lokal umur 1-8 minggu dan level pemberian terbaik dalam ransum terhadap performans itik lokal umur 1-8 minggu. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (t) yang terdiri dari P0 = 0%, P1 = 5%, P2 = 10%, P3 = 15%, P4 = 20%, dan masing-masing memiliki 4 ulangan (r). Penelitian ini menggunakan metode Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) yang hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan ampas tahu fermentasi terhadap performans itik lokal umur 1-8 minggu memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian dan konversi ransum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan ampas tahu fermentasi terbaik adalah pada level 10%.
References
Ali, A. N. Febrianti. 2009. Performans Itik Pedaging (local x peking) Fase Starter pada tingkat kepadatan kandang yang berbeda di desa laboi jaya kabupaten Kampar. Jurnal Peternakan Vol 6 No 1 Februari 2009 (29-35) ISSN 1829-8729.Pekanbaru.
Anggorodi, R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Jin, L. Z.,dkk. 1997. Probiotics in Poultry: Modes of action. World Poultry Sci. J. 53 (4): 351-368
Ketaren, P. P. 2006 . Pengaruh Suplementasi Enzim ke dalam Pakan Mengandung Dedak Tinggi terhadap Performan Itik Pedaging. Pros. Seminar Nasional Bioteknologi. Cibinong, 15 – 16 Nopember 2006. Puslit Bioteknologi, LIPI, Cibinong. hlm. 134 – 139.
Kompiang, I. P., T. Purwadaria, T. Haryati, dan Supriyati. 1997. Bioconversion of sago (Metroxylon sp) waste. In: Current Status of Agricultural Biotechnology in Indonesia. Darussman, A, I. P. Kompiang and S. Moeljoprawiro Eds. AARD Indonesia. Pp. 523- 526.
Mahfudz, L. D. 2006. Ampas tahu fermentasi sebagai bahan pakan ayam pedaging. Caraka Tani, Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 21 (1): 39-45.
Mathius, I.W dan Sinurat A.P (2001). Pemanfaatan Bahan Pakan Inkonvensional untuk Ternak. Wartazoa 11(12): 20-31
Nuraini, Sabrina,nSuslina A. Latif. 2009. Improving the Quality of Tapioca by Product Through Fermentation by Neurospora crassa to Produce & Carotene Rich Feed. Pakistan Journal of Natrition 8 (4): 487-490,2009.
Riswandi, Sofia S, Fitra Y. 2012. Kombinasi Strabio dan EM-4 Melalui pakan dan Air Minum Terhadap Performa Itik Lokal Umur 1-6 Minggu: Universitas Sriwijaya. Palembang.
Sadzali Imam. 2010. Potensi Limbah Tahu Sebagai Biogas. Jurnal UI Untuk Bangsa Seri Kesehatan, Sains, dan Teknologi. Diakses 16 Mei 2019.
Sadzali, Iman, 2010. Potensi Limbah Tahu Sebagai Biogas. Dapartemen Fisika.
Sinurat,dkk. 1996. Nilai gizi bungkil kelapa yang difermentasi dan pemanfaatannya dalam ransum itik jantan. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 1 (3) : 161-168. Puslitbang Peternakan, Departemen Pertanian Bogor.
Wibawan IWT. 2012. Strategi Pengendalian Penyakit Utama pada Ayam Kampung. Workshop Nasional Unggas Lokal. Bogor (ID): 34-37.