EFEKTIFITAS PEMBERIAN GENTAMISIN TERHADAP KUALITAS SEMEN BABI LANDRACE
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gentamisin terhadap kualitas semen babi. Peternakan babi adalah salah satu usaha peternakan yang banyak dilakukan oleh masyarakat di Sumatera Utara. Penyakit African Swine Fever (ASF) yang mulai mewabah pada akhir tahun 2019 di Sumatera Utara dengan Tingkat kematian ternak babi yang terpapar virus ASF bisa mencapai 100%), inseminasi buatan (IB) merupakan salah satu teknik perkawinan buatan menggunakan semen dari pejantan terseleksi untuk memperoleh ternak unggul serta mencegah inbreeding dan penyebaran penyakit pada ternak. Antibiotik adalah substansi alamiah hasil metabolisme sekunder mikroorganisme yang mempunyai kemampuan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme lain. Salah satu jenis antibiotik adalah penisilin, Beberapa kelebihan penisilin yaitu mempunyai spectrum yang luas, aktif terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nommensen di Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26-27 juni 2023. Parameter yang diamati yaitu Motilitas, Viabilitas, Abnormalitas dan pH, Penelitian ini menggunakan pengencer Beltsville Thawinglia Solution (BTS) yang ditambahkan antibiotik berupa penisilin pada semen babi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan yakni P0 (0 penisilin pada pengencer sperma), P1 (0,25 gr/l antibiotik penisilin pada pengencer sperma), P2 (0,5 gr/l antibiotik penisilin pada pengencer sperma), P3 (0,75 gr/l antbiotik penisilin pada pengencer sperma). Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan Analisis Of Varians (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gentamisin tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pH,motilitas, viabilitas dan Abnormalitas.
References
Arifiantini, I., T.L. Yusuf, dan D. Yanti. 2005. Kaji banding kualitas semen beku sapi Friesian Holstein menggunakan pengencer dari berbagai Balai Inseminasi Buatan di Indonesia. Animal Production 7(3):168-176.
Baku, A., Dethan, A. A., & Tahuk, P. K(2022). Kualitas Semen Babi Landrace Dalam Pengencer Sitrat-Kuning Telur yang di Tambah Glukosa Dengan konsentrasi Berbeda.
Bearden, H.J. and J.W. Fuquay. 1997. Applied Animal Reproduction, 4th ed. Prentice Hall. New York.
Berek, F. L., Dethan, A. A., & Tahuk, P. K. (2021). Pengaruh Lama Simpan Semen Pejantan Babi Duroc Yang Diencerkan Menggunakan Pengencer Tris-Kuning Telur-Air Kelapa Muda Terhadap Nilai Viabilitas. J. Trop. Anim. Sci. Technology, 108.
Colenbrander, B., A.R. Fazeli, A. Van Buiten, J. Parlevliet and B.M. Gadella. 1992. Assesment of sperm cell membran integrity in the horse. Act. Vet. Scand. Supl. 88: 49 – 58.
Dapawole, R. R. (2014). Preservasi dan kriopreservasi semen babi dalam pengencer BTS dan MIII yang disuplementasi dengan dan tanpa trehalosa.
Dethan, A.A., Kustono., dan Hari Hartadi. 2010. Kualitas dan Kuantitas Sperma Kambing Bligon Jantan Yang diberi Pakan Rumput Gajah Dengan Suplementasi Tepung Darah. Buletin Peternakan, 34(3) : 145- 153.
Dube, C., M. Beaulieu, C. Reyes-Moreno, C. Guillemette & J. L. Bailey. 2004. Boar sperm storage capacity of BTS and Androhep Plus: viability, motility, capacitation, and tyrosine phosphorylation. Theriogenology 62:874-886.
Feka, W. V. (2023). Kualitas Semen Cair Selama Proses Simpan Dingin Menggunakan Pengencer BTS, Tris Aminomethan dan CEP-3 pada Babi Landrace. JAS, 8(4), 110-116.
Feradis, M. P. 2010. Bioteknologi Reproduksi Pada Ternak. Alfabeta, Bandung
Foeh, N. D. F. K., Raden. I. A. dan Tuty L. W. Y. 2015. Viabilitas spermatozoa semen beku babi duroc dalam extender BTS solution menggunakan krioprotektan gliserol dan dimetillacetamida. Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Nusa Cendana. Kupang.
Garner, D. L. & E. S. E. Hafez. 2000. Spermatozoa and Seminal Plasma. In: E. S. E. Hafez & B. Hafez (Eds.). Reproduction in farm Animals.7th Ed. Williams & Wilkins, USA.
Ihsan, N.M. 2009. Bioteknologi Reproduksi Ternak. Universitas Brawijaya. Malang.
Johnson, L. A., K. F. Weitze, P. Fiser & W. M. C. Maxwell.2000. Storage of boar semen. J Anim. Sci. 62:143-172.
Kaka A. 2020. Karakteristik dan daya fertilitas spermatozoa babi peranakan landrace. Jurnal Peternakan Indonesia 22(3): 277- 283.
Kunardi,L dan Setiabudy, R.(1995). Antimikroba GolonganTetrasiklin dan Kloramfenikol, dalam Farmakologi dan Terapi. Edisi Keempat. Bagian Farmakologi dan Terapi FKUI. Jakarta. p.615,657.
Kurniasih, I. (2016). Daya Hidup Spermatozoa Babi Dalam Pengencer Miii® Ditambah Dengan Kuning Telur Dan Gliserol Disimpan Pada Suhu 5° C Dan 18° C.Institut Pertaninan Bogor. Bogor
Mar’ati, K. 2007. Pengaruh Dosis danLama Penyimpanan Pengencer Susu Skim Kuning Telur Terhadap Kualitas SemenIkanMas (Cyprinus carpioL). Skripsi. Jurusan Biologi FakultasSains
Neno, M. E., Foeh, N. D., & Gaina, C. D. (2019). Pengaruh pengencer komersial dengan metode water jacket dan non water jacket terhadap kualitas semen babi landrace di UPT pembibitan dan pakan ternak tarus. Jurnal Veteriner Nusantara, 2(2), 118-130.
Partodihardjo, S. 1982. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara Jakarta
Paulenz, H., E. Kommisrud & P. O. Hofmo. 2000. Effect of long-term storage at different tempertures on the quality of liquid boar semen. Reprod. Dom. Anim. 35: 83-85.
Salamon, S. dan W. M. C. Maxwell. 2000. Storage of Ram Semen. Anim Reprod Sci. 62:77-111.
Sugiarto, N., Susilawati, T. dan Wahjuningsih, S. 2014. Kualitas Semen Cair Sapi Limousin Selama Pendinginan Menggunakan Pengencer Cep-2 dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kedelai. Jurnal Ternak Tropika 15(1): 51- 57
Sumardani, N. G., Tuty, L. Y., & Siagian, PH. (2008). Viabilitas Spermatozoa Babi DalamPengencer BTS (Beltsville Thawing Solution) yang dimodifikasi pada penyimpanan berbeda.Media Peternakan,31(2): 81-86.
Sumardani NLG, Tuty LY, Siagian PH. (2009). Persentase Motilitas Spermatozoa Babi Yorkshire dalam Pengencer BTS (Beltsville Thawing Solution) Dan Zorlesco . Jurnal Peternakan veteriner. 760-764
Tambing, S.N., M.R. Toelihere, T.L.Yusuf, Bambang, P., I.K. Sutamadan Polmer, Z.S. 2003. PengaruhFrekuensi Ejakulasi TerhadapKarakteristik Semen Segar dan Kemampuan Libido Kambing Saanen. J. Sain Vet. 21 (2): 57-65.
Toelihere, M.R. 1985. Inseminasi Buatan pada Ternak, Penerbit Angkasa, Bandung.
Toelihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Penerbit Angkasa, cetakan ke-3, Bandung.
Watson, P. F. 1996. Cooling of spermatozoa and fertilizing capacity. Reprod. Domest. Anim. 31:135-140.
Widjaya, N. 2011. Efek Penambahan Vitamin E Dalam Pengencer Glukosa Fosfat Terhadap Daya Tahan Hidup Spermatozoa Domba Pada Suhu 5°C. Jurnal Sains Peternakan. 9(1): 25-31.