Pengaruh Frekuensi Exercise Terhadap Kualitas Semen Segar Babi Landrace
Keywords:
Breed, exercise, Semen.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh frekuensi olahraga terhadap kualitas semen segar babi landrace. Penelitian dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Pakan Ternak Hijauan Siborong-Borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah perlakuan yang membandingkan antara kedua perlakuan, data yang diperoleh dianalisis dengan analisis Uji T (uji) dengan menguji langsung volume semen, keasaman (ph), konsistensi, motilitas, konsentrasi, persentase hidup. sperma, kelainan spermatozoa. Perlakuan pertama P0 (tanpa olahraga), P1 (Olahraga 1 kali seminggu pada hari Senin selama ½ jam pada pukul 08.00-08.30 WIB; P2 (Olahraga 2 kali seminggu pada hari Senin dan Rabu selama ½ jam pada pukul 08.00-08.30 WIB); P3 ( Latihan 3 kali seminggu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat selama ½ jam pada pukul 08.00-08.30 WIB). Pengumpulan semen dilakukan seminggu sekali untuk setiap perlakuan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pengaruh frekuensi latihan mempunyai pengaruh yang signifikan. pengaruh (thitung > ttabel) terhadap kualitas semen segar babi landrace Latihan olahraga 2 kali seminggu memberikan pengaruh terbaik terhadap kualitas semen segar babi landrace.
References
Aamdel, J., 1964; Articifial Insemination in The Pig, Proc Vth. Internat. Congr. Anim. Reprod. Artif. Insem., Trento, IV, 147.
Agus, A. 2008. Panduan Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Althouse, G. C.; Levis; J. Diehl. 2006. Semen Collection, Evaluation. Prokgateway Information. http://prokgateway. Org/reseource/semen-collection-evaluation. (30 September 2018).
Ardana, B. dan H. Putra. 2008. Manajemen Reproduksi, Produksi dan Penyakit Ternak Babi. Udayana University Press. Bali.
Arifiantini, R. I. 2012. Teknik Koleksi dan Evaluasi Semen Pada Hewan. Bogor: IPB Press.
Ax,. L., M. Dally, B. A. Didion, R. W. Lenz, C.C. Love, D. D. Varner, B. Hafez and M. E. Bellin, 2008. Semen Evaluation in Reproducion in Farm Animal 7 th Edition Ed.By E .S .E Hafez. Blackwell Publisher, 365-375.
Ax, R. L., M. R. Dally, B. A. Didion, R. W. Lenz, C. C. Love, D. D. Varner, B. Hafez, and M. E. Bellin. 2000a. Semen Evaluation.p. 365-375 . In Hafez, B and E.S.E. Hafez (eds.) Reproduction In Farm Animal. 7th ed. Lippincott & Wilkins, Philadelphia.
Blakely. J., dan Bade. D. H,. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Blakley, J. Dan D.H. Bade. 1992. Pengantar Ilmu Peternakan, Penerjemah: B. Srigandono, Cet-2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Budarasa. K. 2012. Babi Guling Bali. Dari Beternak, Kuliner ; Hingga Sesaji Buku Arti. Denpasar.
Butar-butar. EK. 2009. Efektivitas Frekuens Exercise Terahdap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simetal. [Skripsi]. [Medan (Indonesia) ]: Departemen Peternakan, Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Byrkit, D. R. 1978. Statistic Today : A Comprehensive Introduction. The Benjamin/ Cummings Publishing Company, Inc 2727 Sand Hill Road Menlo Park, California 94025, USA.
Dinger JE, Noites EE, Hoagland TA. 1986. Effect of Controlled Exercise on Semen Characteristics in Two-Year-Old Stallions. Theriogenol. 25: 525-535.
Edward, M. J., 1978. Congenital Defects Due to Hypothermia. Adv. Vet. Sci. Comp. Med., 22; 29-52.
Ensminger. M. E. 1989. Beef Cattle Science the Interstate Printers and Publisher. California.
Evertt, R. W. and B. Bean. 1982. Enviromental Influence On Semen Output. J. Dairy Sci. 65:1303-1310.
Feradis, 2010. Bioteknologi Repoduksi Pada Ternak. Bandung. Alfabeta. Foeh, N. D. F. K., R.I.I.S Arifiantini, T.L. Yusuf. 2015. Kualitas Semen Beku Babi Dalam Pengencer BTS dan MIII Menggunakan Krioprotektan Dimethylacetamide dan Gliserol Dengan Sodium Dedocyl Sulphate. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Forydce G. 2011. Oestrus Detetion Etc. Powerpoint Presentation Of Planning Meeting Brahman Project ACIAR. Queensland (Australia): The University of Queensland, Centre for Animal Science Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation.
Gadea, J. 2003. Semen Extenders Used in the Artifical Insemination of Swine. Spanish Journal of Agricultural Research 1 (2): 12-27.
Garner, D.L. and E.S.S. Hafez. 2000. Spermatozoa and Seminal Plasma. In: Hafez ESE, and B. Hafez, editor. Reproduction in farm Animals.7th Ed. USA: Williams dan Wilkins.
Hafez, B. And E.S.E. Hafez. 2000. Reproduktive Behavior. In: Hafez esa, Hafez B, editor. Reproduction in Farm Animals. 7th Ed USA: Williams & Wilkins. Philadelpia.
Hafez, E. S. E. 1993. Reproduction in Farm Animal 5 th Ed. Lea and Febiger, Philadelphia.
Janett F, Burkhardt C, Burger D, Imboden I, Hassig M, Thun R. 2006. Influence of Repeated Teradmill Exercise on Quality and Freezability of Stallion Semen. Theriogenol. 65: 1737-1749.
Johnson, H. D., 1987. Bioclimate Effects on Growth Reprodoction and Milk Produc and Bioclimatology and The Adaptation Of Livestock. Edited: H. D. Johnson. Elsevier. New Jersey.
Johnson, L.A., K.F. Weitze, P. Fiser and W.M.C. Maxwell. 2000. Storage of boar semen. J. Anim Sci 62: 143-172.
Kartasudjana, R. 2001. Teknik Inseminasi Buatan Pada Ternak. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Kostaman, T dan I. K Sutama,. 2006. Korelasi Bobot Badan Induk dengan Lama Bunting, Litter Size, dan Bobot Lahir Anak Kambing Peranakan Etawah. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner: 522-527.
Mangisah. I. 2003. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Babi. Diktat Kuliah Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang.
Mitchel, J. R. and G. A. Doak,. 2004. The Artificial Insemination and Embryo Transfer of Dairy and Beef Cattle (Including Information Pertainingti Goats, Sheep, Horses, Swine, and Other Animals). Ninth Edition. Upper Saddle River. New Jersey.
Moss, J.A.; D.R. Melrose; H.C.B. Reed and M. Van de Plassche. 1979. Spermatogenesis, Semen and Aetificial Insemination. In Fertility in Domestic Animals. Editor: J.A. Laing. Third edition balliere Tindall. London.
Partodiharjo, S. 1987. Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta : Mutiara Sumber Widya. Penerbit Ardana Media Bekerjasama Dengan Rumah Produksi Informatika.
Ratnawati D, Luthfi M, Affandhy L. 2012. The Effect Of Tradisional Suplemetation to the Performans of PO Bull. In : Wina E, Prasetyo LH, Inounu I, Priyanti A, Angraeni A, Yulistiani D, Sinurat AP, Situmorang P, Wardhana AH, Dharmayanti NLPI, Ilham N, James P, Asnan Z, editors. Technology Innovation in Support of Sustainable Livestock Production and Veterinary Technology. Bogor, 1-4 October 2012. Bogor (Indonesia): Puslitbangnak. p. 91-96.
Ratnawati D, Widyaningrum Y, Sulistya TA. 2015. Perlakuan Exercise Pada Sapi Jantan PO Terhadap Peningkatan Kualitas Semen. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Reksohadiprodjo, S. 1995. Pengantar Ilmu Peternakan Tropik. Edisi kedua. BPFE. Yogyakarta.
Salisbury. G. W. dan Vandenmark, N. L. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Diterjemahkan oleh Djanuar. N. UGM Press. Yogyakarta.
Shukla, S. N., B. B. Sigh, N. S. Tomar, and B. S Misra. 1992. Factor Effecting Spermatozoa Motility In Preserved Semen. J. Indian Vet,69:856-857.
Siagian. P. H. 1999. Manajemen Ternak Babi. Fakultas Peternakan Instititut Bogor. Bogor.
Sihombing, D.T.H. 2006. Ilmu Ternak Babi. Cetakan Kedua. UGM Press. Yogyakarta.
Sumardani, N.L.G. 2007. Viabilitas dan Fertilitas Spermatozoa Dalam Modifikasi Bts dan Zorlesco Dengan Penyimpanan Berbeda Dalam Rangkaian Inseminasi Buatan Pada Babi. Tesis. Program Studi Biologi Reproduksi. Insitut Pertanian Bogor. Bogor.
Sumardani, N.L.G.,L.Y. Tuty dan P. H. Siagian. 2008. Viabilitas Spermatozoa Babi Dalam Pengencer Beltsville Thawing Solution (BTS) Pada Tiga Penyimpanan Berbeda. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008. Media Peternakan 31 : 81-86.
Susilawati, T. 2011. Spermatology E-Book. Universitas Brawijaya Press. Malang
Susilawati. 2001. Pengetahuan Bahan Hasil Hewani Daging. Buku Ajar. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Toelihere, M. R. 1985. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Toilihere, M.R. 1981. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Bandung: Angkasa.
Toilihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Bandung: Angkasa.
Tomaszweska. M. W,. I. K. Sutama, I Gede Putu dan T. D.Chaniago. 1991. Reproduksi, Tingkah laku, dan produksi Ternak di Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
William, H. L. I. 1995. Sheep Breding and Infertility.p. 354-434, in Meredith, J. M. Animal Breeding and Infertility. Blackwell Science, USA.
Agus, A. 2008. Panduan Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Althouse, G. C.; Levis; J. Diehl. 2006. Semen Collection, Evaluation. Prokgateway Information. http://prokgateway. Org/reseource/semen-collection-evaluation. (30 September 2018).
Ardana, B. dan H. Putra. 2008. Manajemen Reproduksi, Produksi dan Penyakit Ternak Babi. Udayana University Press. Bali.
Arifiantini, R. I. 2012. Teknik Koleksi dan Evaluasi Semen Pada Hewan. Bogor: IPB Press.
Ax,. L., M. Dally, B. A. Didion, R. W. Lenz, C.C. Love, D. D. Varner, B. Hafez and M. E. Bellin, 2008. Semen Evaluation in Reproducion in Farm Animal 7 th Edition Ed.By E .S .E Hafez. Blackwell Publisher, 365-375.
Ax, R. L., M. R. Dally, B. A. Didion, R. W. Lenz, C. C. Love, D. D. Varner, B. Hafez, and M. E. Bellin. 2000a. Semen Evaluation.p. 365-375 . In Hafez, B and E.S.E. Hafez (eds.) Reproduction In Farm Animal. 7th ed. Lippincott & Wilkins, Philadelphia.
Blakely. J., dan Bade. D. H,. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Blakley, J. Dan D.H. Bade. 1992. Pengantar Ilmu Peternakan, Penerjemah: B. Srigandono, Cet-2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Budarasa. K. 2012. Babi Guling Bali. Dari Beternak, Kuliner ; Hingga Sesaji Buku Arti. Denpasar.
Butar-butar. EK. 2009. Efektivitas Frekuens Exercise Terahdap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simetal. [Skripsi]. [Medan (Indonesia) ]: Departemen Peternakan, Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Byrkit, D. R. 1978. Statistic Today : A Comprehensive Introduction. The Benjamin/ Cummings Publishing Company, Inc 2727 Sand Hill Road Menlo Park, California 94025, USA.
Dinger JE, Noites EE, Hoagland TA. 1986. Effect of Controlled Exercise on Semen Characteristics in Two-Year-Old Stallions. Theriogenol. 25: 525-535.
Edward, M. J., 1978. Congenital Defects Due to Hypothermia. Adv. Vet. Sci. Comp. Med., 22; 29-52.
Ensminger. M. E. 1989. Beef Cattle Science the Interstate Printers and Publisher. California.
Evertt, R. W. and B. Bean. 1982. Enviromental Influence On Semen Output. J. Dairy Sci. 65:1303-1310.
Feradis, 2010. Bioteknologi Repoduksi Pada Ternak. Bandung. Alfabeta. Foeh, N. D. F. K., R.I.I.S Arifiantini, T.L. Yusuf. 2015. Kualitas Semen Beku Babi Dalam Pengencer BTS dan MIII Menggunakan Krioprotektan Dimethylacetamide dan Gliserol Dengan Sodium Dedocyl Sulphate. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Forydce G. 2011. Oestrus Detetion Etc. Powerpoint Presentation Of Planning Meeting Brahman Project ACIAR. Queensland (Australia): The University of Queensland, Centre for Animal Science Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation.
Gadea, J. 2003. Semen Extenders Used in the Artifical Insemination of Swine. Spanish Journal of Agricultural Research 1 (2): 12-27.
Garner, D.L. and E.S.S. Hafez. 2000. Spermatozoa and Seminal Plasma. In: Hafez ESE, and B. Hafez, editor. Reproduction in farm Animals.7th Ed. USA: Williams dan Wilkins.
Hafez, B. And E.S.E. Hafez. 2000. Reproduktive Behavior. In: Hafez esa, Hafez B, editor. Reproduction in Farm Animals. 7th Ed USA: Williams & Wilkins. Philadelpia.
Hafez, E. S. E. 1993. Reproduction in Farm Animal 5 th Ed. Lea and Febiger, Philadelphia.
Janett F, Burkhardt C, Burger D, Imboden I, Hassig M, Thun R. 2006. Influence of Repeated Teradmill Exercise on Quality and Freezability of Stallion Semen. Theriogenol. 65: 1737-1749.
Johnson, H. D., 1987. Bioclimate Effects on Growth Reprodoction and Milk Produc and Bioclimatology and The Adaptation Of Livestock. Edited: H. D. Johnson. Elsevier. New Jersey.
Johnson, L.A., K.F. Weitze, P. Fiser and W.M.C. Maxwell. 2000. Storage of boar semen. J. Anim Sci 62: 143-172.
Kartasudjana, R. 2001. Teknik Inseminasi Buatan Pada Ternak. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Kostaman, T dan I. K Sutama,. 2006. Korelasi Bobot Badan Induk dengan Lama Bunting, Litter Size, dan Bobot Lahir Anak Kambing Peranakan Etawah. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner: 522-527.
Mangisah. I. 2003. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Babi. Diktat Kuliah Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang.
Mitchel, J. R. and G. A. Doak,. 2004. The Artificial Insemination and Embryo Transfer of Dairy and Beef Cattle (Including Information Pertainingti Goats, Sheep, Horses, Swine, and Other Animals). Ninth Edition. Upper Saddle River. New Jersey.
Moss, J.A.; D.R. Melrose; H.C.B. Reed and M. Van de Plassche. 1979. Spermatogenesis, Semen and Aetificial Insemination. In Fertility in Domestic Animals. Editor: J.A. Laing. Third edition balliere Tindall. London.
Partodiharjo, S. 1987. Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta : Mutiara Sumber Widya. Penerbit Ardana Media Bekerjasama Dengan Rumah Produksi Informatika.
Ratnawati D, Luthfi M, Affandhy L. 2012. The Effect Of Tradisional Suplemetation to the Performans of PO Bull. In : Wina E, Prasetyo LH, Inounu I, Priyanti A, Angraeni A, Yulistiani D, Sinurat AP, Situmorang P, Wardhana AH, Dharmayanti NLPI, Ilham N, James P, Asnan Z, editors. Technology Innovation in Support of Sustainable Livestock Production and Veterinary Technology. Bogor, 1-4 October 2012. Bogor (Indonesia): Puslitbangnak. p. 91-96.
Ratnawati D, Widyaningrum Y, Sulistya TA. 2015. Perlakuan Exercise Pada Sapi Jantan PO Terhadap Peningkatan Kualitas Semen. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Reksohadiprodjo, S. 1995. Pengantar Ilmu Peternakan Tropik. Edisi kedua. BPFE. Yogyakarta.
Salisbury. G. W. dan Vandenmark, N. L. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Diterjemahkan oleh Djanuar. N. UGM Press. Yogyakarta.
Shukla, S. N., B. B. Sigh, N. S. Tomar, and B. S Misra. 1992. Factor Effecting Spermatozoa Motility In Preserved Semen. J. Indian Vet,69:856-857.
Siagian. P. H. 1999. Manajemen Ternak Babi. Fakultas Peternakan Instititut Bogor. Bogor.
Sihombing, D.T.H. 2006. Ilmu Ternak Babi. Cetakan Kedua. UGM Press. Yogyakarta.
Sumardani, N.L.G. 2007. Viabilitas dan Fertilitas Spermatozoa Dalam Modifikasi Bts dan Zorlesco Dengan Penyimpanan Berbeda Dalam Rangkaian Inseminasi Buatan Pada Babi. Tesis. Program Studi Biologi Reproduksi. Insitut Pertanian Bogor. Bogor.
Sumardani, N.L.G.,L.Y. Tuty dan P. H. Siagian. 2008. Viabilitas Spermatozoa Babi Dalam Pengencer Beltsville Thawing Solution (BTS) Pada Tiga Penyimpanan Berbeda. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008. Media Peternakan 31 : 81-86.
Susilawati, T. 2011. Spermatology E-Book. Universitas Brawijaya Press. Malang
Susilawati. 2001. Pengetahuan Bahan Hasil Hewani Daging. Buku Ajar. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Toelihere, M. R. 1985. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Toilihere, M.R. 1981. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Bandung: Angkasa.
Toilihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Bandung: Angkasa.
Tomaszweska. M. W,. I. K. Sutama, I Gede Putu dan T. D.Chaniago. 1991. Reproduksi, Tingkah laku, dan produksi Ternak di Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
William, H. L. I. 1995. Sheep Breding and Infertility.p. 354-434, in Meredith, J. M. Animal Breeding and Infertility. Blackwell Science, USA.
