Identifikasi Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Metode Fuzzy Servqual dan Kano di Bengkel Honda Rahmat Motor
Abstract
Bengkel Honda Rahmat Motor merupakan bengkel yang menyediakan service dan penggantian spare part khusus sepeda motor merk honda. Di jl. Sei Bangkatan terdapat tiga bengkel AHASS sehingga menimbulkan persaingan sesama bengkel AHASS dan dengan bengkel umum yang ada disekitarnya. Oleh karena itu untuk dapat bersaing, Bengkel Honda Rahmat Motor harus mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumennya. Fuzzy servqual adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui kesenjangan antara persepsi dan harapan konsumen. Sedangkan metode Kano bertujuan untuk mengkategorikan atribut dari produk ataupun jasa berdasarkan seberapa baik produk atau jasa tersebut mampu memuaskan kebutuhan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode fuzzy servqual dan Kano diketahui bahwa terdapat 12 atribut layanan yang perlu ditingkatkan yaitu: Bengkel memiliki toilet yang bersih dan ruang tunggu yang nyaman, Karyawan berpakaian seragam, rapi dan sopan, Bengkel menyediakan jasa sesuai dengan yang dijanjikan, Bengkel dapat dipercaya dan diandalkan dalam menangani masalah sepeda motor konsumen, Pencatatan transaksi yang akurat, Bengkel memberikan pelayanan dengan cepat, Karyawan menginformasikan kerusakan pada kendaraan konsumen, Kemudahan konsumen untuk memperoleh informasi mengenai suku cadang asli Honda, Bengkel menepati janji sesuai waktu yang diberikan, Karyawan selalu bersikap sopan dan ramah kepada konsumen, Karyawan memahami kebutuhan konsumen, dan Mekanik bersedia mengunjungi konsumen
References
[2] Dewanti, G. K. dan Hermanto, H. (2017) “Analisis Kualitas Pelayanan Pelanggan Bengkel Motor ‘ Abc ’ Menggunakan Konsep Servis Quality Dan Importance-Performance Analysis,” Journal Industrial Manufacturing, 10(2), hal. 124–131.
[3] Djunaidi, M., Setiawan, E. dan Hariyanto, T. (2006) “Analisis Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Fuzzy Service Quality dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan,” Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 4(3), hal. 139–146
[4] Kuntari, B. D., Kumadji, S. dan Hidayat, K. (2016) “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (Survei pada Pelanggan Bengkel PT Astra International Tbk - Daihatsu Malang),” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol., 36(1), hal. 196–202.
[5] Y. Ramadhani, P. Suciandani, and J. T. Industri, “Vol . 4 No . 1 Agustus 2011 ISSN : 1979-8415 Analisis Kepuasan Pengunjung Wisata Dengan Model Kano Vol . 4 No . 1 Agustus 2011 ISSN : 1979-8415,” vol. 4, no. 1, pp. 113–119, 2011.
[6] Parasuraman, A., Zeithaml, V. A. dan Berry, L. L. (1988) “SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality,” Journal of Retailing, 64(1), hal. 12–40.
[7] Sauerwein E., Bailom F., Matzler K., Hinterburger H. (1996) ‘The Kano Model: How to delight your customers’, International Working Seminar on Production Economics, Vol 1, pp. 313-327
[8] G. Erinsyah,Maulia R. A,Rahmin,Matondang. Rosnani, “Untuk Mengkategorikan Atribut Keinginan Nasabah Kedalam Kategori,” E-Jurnal Tek. Ind. FT USU, vol. 1, no. 2, pp. 1–7, 2013, [Online]. Available: https://media.neliti.com/ media/publications/219193-analisis-kepuasan-pelanggan-dengan-pende.pdf
[9]. R. R. Ligoresi et al., “Penerapan Metode Fuzzy Service Quality ( Servqual ) Untuk Menganalisa Kepuasan Pelayanan Pendidikan,” J-Icon, vol. 5, no. 2, pp. 48–58, 2017

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING menyetujui ketentuan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi 4.0 . yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya tersebut dengan pengakuan atas kepengarangan karya dan penerbitan awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontraktual tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif atas versi jurnal yang diterbitkan dari suatu karya (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka ).