Analisa Pengaruh Perubahan dan Pengaturan L/G Terhadap Range, Approach, dan Efektifitas Kinerja Menara Pendingin
Abstract
Menara pendingin adalah perangkat yang berfungsi untuk menurunkan suhu air dengan menghilangkan panasnya dan melepaskannya ke udara. Secara umum, terdapat dua jenis utama menara pendingin, yaitu aliran alami dan aliran mekanis. Menara pendingin aliran alami, yang sering disebut sebagai menara hiperbolik, bekerja berdasarkan perbedaan suhu antara udara sekitar dan air panas di dalamnya, sehingga tidak memerlukan kipas untuk membantu aliran udara. Sebaliknya, menara pendingin aliran mekanis dilengkapi dengan kipas besar yang berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi udara. Saat air mengalir dan menetes ke permukaan material pengisi, kontak antara udara dan air menjadi lebih lama, sehingga meningkatkan perpindahan panas dan efisiensi pendinginan. Penting untuk menganalisis bagaimana berbagai pengaturan dan penyesuaian dapat mempengaruhi jangkauan pendinginan, pendekatan suhu, serta kinerja keseluruhan menara pendingin. Selain itu, sistem ini juga dapat digunakan sebagai pendingin refrigeran dalam sistem pendingin udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perubahan rasio L/G terhadap jangkauan pendinginan, pendekatan suhu, serta efisiensi operasional menara pendingin, sekaligus menentukan sejauh mana dampaknya terhadap penurunan suhu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perubahan dalam pengaturan dapat mempengaruhi jangkauan pendinginan, pendekatan suhu, serta efektivitas operasional menara pendingin. Dalam penelitian ini, menara pendingin mencapai efektivitas sebesar 70,94%, dengan jangkauan pendinginan 19°C dan pendekatan suhu 7,8°C.
References
[2] R. S. Putra, “Analisa Perhitungan Beban Cooling Tower Pada Fluida di Mesin Injeksi Plastik,” JTM, vol. 4, no. 2, pp. 56–62, Jun. 2015.
[3] S. Wahyu, A. Mustain, and M. A. Rizky, “ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI COOLING TOWER 32 T 821 PADA UTILITAS II PRODUKSI II B PT PETROKIMIA GRESIK,” Distilat, vol. 9, no. 1, pp. 114–119, Mar. 2023, doi: https://doi.org/10.33795/distilat.v9i1.
[4] F. Kreith, R. M. Manglik, and M. S. Bohn, Principles of Heat Transfer, 7th ed. Stamford: Cengage Learning - Global Engineering, 2011.
[5] P. Ahluriza and N. Sinaga, “Review Pengaruh Range Dan Approach Terhadap Efektivitas Menara Pendingin Unit 2 Di PT. Indonesia Power Kamojang,” Energi dan Kelistrikan: Jurnal Ilmiah, vol. 13, no. 2, pp. 141–149, Dec. 2021.
[6] H. P. Siallagan, “Analisis Kinerja Cooling Tower 8330 CT01 pada Water Treatment Plant-2 PT. Krakatau Steel (PERSERO).TBK,” Jurnal Teknik Mesin (JTM), vol. 6, no. 3, pp. 215–219, Jun. 2017.
[7] O. Triyansah and Y. Witanto, “Efektifitas Cooling Tower Fan 6P-4051-GB di PT. Pupuk Sriwidjaja Sektor STG-BB, Palembang Sumatra Selatan,” REKAYASA MEKANIK, vol. 4, no. 1, pp. 9–12, Apr. 2020.
[8] Ach. T. H, D. Listyadi, and H. Sutjahjono, “Analisis Beban Kalor Cooling Tower Induced Draft,” Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa Tahun 2014, pp. 1–5, 2014.
[9] Komarudin, R. Saputra, and S. Y. Baskoro, “Analisis Pengaruh Penyerapan Kalor Terhadap Efisiensi Cooling Tower pada Tungku Induksi Pengecoran Logam di Polman Astra6t,” Bina Teknika, vol. 13, no. 1, pp. 11–21, Jun. 2017.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING menyetujui ketentuan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi 4.0 . yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya tersebut dengan pengakuan atas kepengarangan karya dan penerbitan awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontraktual tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif atas versi jurnal yang diterbitkan dari suatu karya (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka ).