Analisa Pengaruh Perubahan dan Pengaturan L/G Terhadap Range, Approach, dan Efektifitas Kinerja Menara Pendingin

  • Wahyu Panji Asmoro Universitas ITN Malang
  • Diah Wilis Basuki Teknik Mesin Universitas ITN Malang
  • Eko Budi Santoso Teknik Mesin Universitas ITN Malang
Keywords: Menara Pendingin, Perpindahan Panas, Kinerja, Suhu

Abstract

Menara pendingin adalah perangkat yang berfungsi untuk menurunkan suhu air dengan menghilangkan panasnya dan melepaskannya ke udara. Secara umum, terdapat dua jenis utama menara pendingin, yaitu aliran alami dan aliran mekanis. Menara pendingin aliran alami, yang sering disebut sebagai menara hiperbolik, bekerja berdasarkan perbedaan suhu antara udara sekitar dan air panas di dalamnya, sehingga tidak memerlukan kipas untuk membantu aliran udara. Sebaliknya, menara pendingin aliran mekanis dilengkapi dengan kipas besar yang berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi udara. Saat air mengalir dan menetes ke permukaan material pengisi, kontak antara udara dan air menjadi lebih lama, sehingga meningkatkan perpindahan panas dan efisiensi pendinginan. Penting untuk menganalisis bagaimana berbagai pengaturan dan penyesuaian dapat mempengaruhi jangkauan pendinginan, pendekatan suhu, serta kinerja keseluruhan menara pendingin. Selain itu, sistem ini juga dapat digunakan sebagai pendingin refrigeran dalam sistem pendingin udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perubahan rasio L/G terhadap jangkauan pendinginan, pendekatan suhu, serta efisiensi operasional menara pendingin, sekaligus menentukan sejauh mana dampaknya terhadap penurunan suhu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perubahan dalam pengaturan dapat mempengaruhi jangkauan pendinginan, pendekatan suhu, serta efektivitas operasional menara pendingin. Dalam penelitian ini, menara pendingin mencapai efektivitas sebesar 70,94%, dengan jangkauan pendinginan 19°C dan pendekatan suhu 7,8°C.

References

[1] K. S. Vishwakarma, A. S. Bhoyar, S. K. Larokar, V. V Hote, and S. Bhudhbaware, “Study the factors on which efficiency of cooling tower can be critically acclaimed (A case Study),” Journal of Engineering Research and Applications - IJERA, vol. 5, no. 4, pp. 73–79, Apr. 2015.
[2] R. S. Putra, “Analisa Perhitungan Beban Cooling Tower Pada Fluida di Mesin Injeksi Plastik,” JTM, vol. 4, no. 2, pp. 56–62, Jun. 2015.
[3] S. Wahyu, A. Mustain, and M. A. Rizky, “ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI COOLING TOWER 32 T 821 PADA UTILITAS II PRODUKSI II B PT PETROKIMIA GRESIK,” Distilat, vol. 9, no. 1, pp. 114–119, Mar. 2023, doi: https://doi.org/10.33795/distilat.v9i1.
[4] F. Kreith, R. M. Manglik, and M. S. Bohn, Principles of Heat Transfer, 7th ed. Stamford: Cengage Learning - Global Engineering, 2011.
[5] P. Ahluriza and N. Sinaga, “Review Pengaruh Range Dan Approach Terhadap Efektivitas Menara Pendingin Unit 2 Di PT. Indonesia Power Kamojang,” Energi dan Kelistrikan: Jurnal Ilmiah, vol. 13, no. 2, pp. 141–149, Dec. 2021.
[6] H. P. Siallagan, “Analisis Kinerja Cooling Tower 8330 CT01 pada Water Treatment Plant-2 PT. Krakatau Steel (PERSERO).TBK,” Jurnal Teknik Mesin (JTM), vol. 6, no. 3, pp. 215–219, Jun. 2017.
[7] O. Triyansah and Y. Witanto, “Efektifitas Cooling Tower Fan 6P-4051-GB di PT. Pupuk Sriwidjaja Sektor STG-BB, Palembang Sumatra Selatan,” REKAYASA MEKANIK, vol. 4, no. 1, pp. 9–12, Apr. 2020.
[8] Ach. T. H, D. Listyadi, and H. Sutjahjono, “Analisis Beban Kalor Cooling Tower Induced Draft,” Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa Tahun 2014, pp. 1–5, 2014.
[9] Komarudin, R. Saputra, and S. Y. Baskoro, “Analisis Pengaruh Penyerapan Kalor Terhadap Efisiensi Cooling Tower pada Tungku Induksi Pengecoran Logam di Polman Astra6t,” Bina Teknika, vol. 13, no. 1, pp. 11–21, Jun. 2017.
Published
2025-02-28
How to Cite
Asmoro, W., Basuki, D., & Santoso, E. (2025). Analisa Pengaruh Perubahan dan Pengaturan L/G Terhadap Range, Approach, dan Efektifitas Kinerja Menara Pendingin. SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING, 6(2), 30-39. https://doi.org/https://doi.org/10.36655/sprocket.v6i2.1837