Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Dolok Ilir Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun
Abstract
Penurunan produksi dan produktivitas kelapa sawit dapat terjadi salah satunya akibat serangan hama dan penyakit tanaman yang sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis hama dan penyakit tanaman serta pengendalian pada tanaman menghasilkan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus s/d September 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data primer dan sekunder, yang dimana melakukan pengamatan secara langsung dan studi pustaka serta dokumentasi. Berdsarkan hasil penelitian disimpulkan; a) hama pada penyakit tanaman kelapa sawit menghasilkan di Dolok Ilir terdiri dari dua hama yaitu ulat kantung (Metisa plana) dan kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros), b) penyakit pada tanaman kelapa sawit menghasilkan di Dolok Ilir yaitu penyakit busuk pangkal batang (BPB), c) pengendalian hama pada tanaman kelapa sawit menghasilkan (Elaeis guineensis Jacq.) ada dua cara yaitu secara mekanis dan kimiawi, d) pengendalian penyakit pada tanaman kelapa sawit menghasilkan terdiri dari pembumbunan, pemberian belerang, pembakaran tandan buah dan tunggul, mengumpulkan dan membakar tandan buah dan tunggul yang terinfeksi untuk meminimalkan sumber infeksi, tunggul atau sisa tanaman dibongkar secara mekanis atau kimiawi sebelum ditanam kembali, penanaman tanaman baru sebaiknya menggunakan bibit tanaman kelapa sawit yang telah diberikan Mikoriza dan Trichoderma/Gliocladium, infeksi penyebab busuk pangkal batang (BPB) dapat dicegah dengan memanfaatkan fungi Mikoriza arbuskular yang berasosiasi dengan akar tanaman kelapa sawit. Berdasarkan hasil penelitian disarankan; Pengendalian hama dan penyakit sebaiknya dilakukan secara mekanis jika jumlah hama dan penyakit masih dapat dikendalikan dan dilaksanakan secara rutin ketika umur hama masih muda.