Analisis Pendapatan Dan Tingkat Kemiskinan Petani Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu

  • Destri Nugrahni Halawa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Amabell M. A Girsang Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Herni Sasnyta K. Sihite Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Hotden Leonardo Nainggolan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
Keywords: kelapa sawit; kesejahteraan petani; pendapatan petani.

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang sangat penting di seluruh dunia dan mampu menghasilkan berbagai produk untuk industri makanan, bahan kimia, kosmetik, serta bahan baku untuk industri berat dan ringan, biodiesel, dan lainnya. Bagi masyarakat di desa, usaha pertanian rakyat adalah pilihan untuk meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. Bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani kelapa sawit rakyat dan tingkat kemiskinan petani di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Pada penelitian ini data yang digunakan berupa data primer dan sekunder dengan menganalisis data menggunakan metode analisis pendapatan dan menggunakan metode Sajogyo (1997) yang menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga petani kelapa sawit rakyat. Berdasarkan hasil penelitian maka tingkat pendapatan usahatani kelapa sawit di Kecamatan Kualuh Selatan sebesar Rp42.994.008/tahun dengan rata-rata produksi/ tahun 38.860 kg dengan rata-rata harga jual Rp1.478/kg, dan tingkat kemiskinan petani kelapa sawit setara harga beras di Kecamatan Kualuh Selatan terbagi 2 kelompok yaitu yang tergolong nyaris miskin sebanyak10 kk dan miskin 20 kk dengan keseluruhan rata-rata pengeluaran 555 kg per kapita/tahun setara harga beras (Kg) yaitu dapat dikatakan golongan cukup. Petani diharapkan mampu mempertahankan hasil produksinya, meningkatkan produksi pertanian kelapa sawit dan kesejahteraan petani.

Published
2025-01-26