Pengaruh Amonium Sulfat Dan Gula Terhadap Bobot Produksi, Ketebalan, Kekerasan Dan Kadar Serat Nata De Coco

  • Hotman Manurung Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Benika Naibaho Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Ellis Simbolon Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
Keywords: acetobacter xylinum; amonium sulfat; gula; nata de coco

Abstract

Mutu nata de coco dipengaruhi banyak faktor antara lain kandungan nutrisi sumber nitrogen dan konsetrasi gula sebagai sumber energi untuk pertumbuhan A.xylinum. Penelitian dilakukan dengan metode ekperimental di Laboratorium dengan menggunakan rancangan acak lengkap factorial dengan 2 faktor perlakuan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Ammoniun sulfat dan konsentrasi gula terhadap mutu nata de coco. Urgensi penelitian: dapat membantu pelaku produsen nata de coco dalam penentuan konsentrasi Ammonium sulfat dan konsentrasi gula.  Faktor I: Konsentrasi Ammonium sulfat terdiri dari 4 taraf (0%; 0,5%; 1,0% dan 1,5%). Faktor II: Konsentrasi gula terdiri dari 4 taraf (0%;2,5%; 5% dan 7,5%).  Parameter yang diamati: Bobot produksi  bobot (gr), ketebalan (mm), kekerasan (kg/Cm2) dan serat kasar (%). Hasil penelitian menujukkan Peningkatan Konsentrasi Ammonium sulfat dari 0% (kontrol) menjadi 1,5% mengakibatkan terjadinya peningkatan masing masing bobot produksi dari 115,20gr menjadi 454,44gr. Ketebalan nata decoco dari 1,50mm menjadi 10,0mm. Kekerasan meningkat dari 3,93kg/Cm2 menjadi 9,30kg/Cm2. Kadar serat menurun dari 2,16% menjadi 1,63%. Peningkatan konsentrasi gula dari 0% menjadi 7,5% memberi pengaruh tidak nyata terhadap bobot produksi dan kekerasan. Namun ketebalan meningkat dari 6,6 mm menjadi 8,2mm sebaliknya serat kasar turun dari 2,02% menjadi 1,86%.  Nata de coco yang dihasilkan telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 0128811992. Pembuatan nata decoco dianjurkan menggunakan konsentrasi Ammonium Sulfat 1,0% b/v dan kadar gula maksimum 7,5%b/v air kelapa.

Published
2024-02-12