Cocopeat Dan Solid Decanter Memperbaiki Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Pada Tanah Ultisol Simalingkar

  • Parlindungan Lumbanraja Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Alexus Sitorus Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Ferisman Tindaon Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Yanto Raya Tampubolon Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Bangun Tampubolon Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Samse Pandiangan Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan
Keywords: solid decanter, cocopeat, aerasi, pembibitan utama.

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Simalingkar B, pada ketinggian sekitar ±33 meter diatas permukaan laut (m dpl) dengan keasaman (pH) tanah 5,5-6,5 dan jenis tanah ultisol. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu: Faktor Cocopeat tiga taraf N0: 0g/polybag setara dengan 0 ton/ha (kontrol); N1: 100g/polybag setara dengan 20 ton/ha; N2: 200 g/polybag setara dengan 40 ton/ha  dan Solid Decanter 4 taraf yaitu: A0 : 0 g / polybag setara dengan 0 ton/ha (kontrol); A1: 50g/polybag setara dengan 10 ton/ha; A2: 100g/polybag setara dengan 20 ton/ha A3 : 150 g/polybag setara dengan 30 ton/ha. Penelitian berlangsung dari Maret  hingga Juni 2023. Cocopeat maupun solid decanter baik secara perlakuan tunggal maupun kombinasinya tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter yang diamati, tetapi cenderung meningkatkan.

Published
2024-02-12